Siapa yang tidak kenal dengan Lee Min Ho atau Kim Bum?
Mereka adalah pria-pria tampan pemeran drama korea
Boys Before Flower, sebuah film yang mengadopsi cerita Hana Yori Dango (versi
jepang) atau yang biasa disebut meteor garden (versi Taiwan ), drama ini menjadi populer
di kalangan remaja. Alur cerita yang fokus, tidak bertele-tele, juga unik dan
kreatif, serta karakter tokoh utamanya yang sangat ideal di mata remaja
menjadikan drama ini banyak disukai remaja, khususnya remaja wanita.
Sejak kemunculannya tahun 2004, drama
korea kini telah mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia, khususnya
kalangan remaja. Seperti Endless Love dan Full House yang pertama kali
ditayangkan di layarkaca, kemudian ada Love to Kill, Princess Hour, Winter
Sonata, Only You, Stained Glass Windows, Summer Scent, Sassy Girls Chun Yang,
The Super Rookie, My Name Kim San Sun, Love Story in Harvard, Jewel in the
Palace, Mars, Hot Shot, dan lain-lain.
Di tahun 2011, drama
korea kembali menjamur di layar kaca. Indosiar merupakan satu-satunya stasiun
TV swasta yang selalu menyiarkan drama-drama korea. Bahkan sekarang ini drama
korea dapat Anda saksikan mulai dari pukul 12.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.
Waktu yang begitu luar biasa jika Anda adalah penggemar drama-drama korea. Anda
dapat menyaksikan tiga drama sekaligus selama lima jam.
Drama-drama korea yang
pernah di putar itu sontak menjadi idola baru. Bukan hanya filmnya yang meraih
rating tinggi, VCD dan lagu-lagu soundtracknya juga laris manis.
Para remaja yang sangat
menggemari drama-drama korea tersebut bukan tanpa alasan, selain karena aktor
dan aktris korea yang tampan dan cantik, romantisme yang disodorkan
dan sangat dekat dengan kehidupan remaja juga menjadi daya tarik cukup kuat
bagi sebuah melodrama. Remaja yang sedang dalam tahap bangkitnya insting
seksualnya, memang sangat tertarik dengan drama-drama yang membahas tentang
percintaan. Selain itu, kemampuan memancing emosi penonton dikemas secara
kreatif dengan disertai soundtrack beraliran K-pop, juga menjadi ‘selling
point’ drama-drama itu. Cukup menghibur karena bisa membuat penonton tertawa
geli, juga menangis tersedu-sedu.
Begitu populernya drama
korea di Indonesia, Tak ayal banyak kaum hawa terutama remaja muslim yang berusaha
mencitrakan dirinya seperti tokoh itu. Mereka tidak sungkan untuk mengikuti
polah tingkah laku tokoh-tokoh idola mereka. Terlebih para ABG yang sedang
dalam masa pencarian dan panutan, sehingga akhirnya mereka meniru semua yang
ada dalam drama-drama korea tersebut, mulai dari gaya berbusana, gaya
mengekspresikan cinta, pola pergaulan, sampai gaya berpikir yang semuanya
bertentangan dengan islam. Karena drama-drama korea tersebut lahir dari
peradaban non muslim yang bermuatan ideologi kapitalis-sekuler dan mendewakan
kebebasan dalam berbuat dan berpikir selama tidak mengganggu oranglain.
Jika menonton drama atau
film hanya untuk menghilangkan stress dan sebagai hiburan semata, tidaklah
mengapa. Asal jangan berlebihan dan meniru gaya hidup atau adegan-adegannya
yang tidak selaras dengan islam. Remaja muslim tidak boleh punya mental bebek
yang tidak jelas jati dirinya dan gampang ikut terbawa arus hanya agar
mendapatkan eksistensi diri. Sehingga dengan tegas Rasulullah SAW mengatakan
“Barang siapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongannya”, Rasulullah
SAW. melarang umatnya tasyabbuh biqaumin (menyerupai suatu kaum). Yang dimaksud
dengan menyerupai disini adalah mengamalkan suatu amalan yang menjadi ajaran
agama lain padahal islam telah mengajarkannya. Sedangkan yang dimaksud suatu
kaum adalah umat selain umat islam yang secara jelas menampakkan kekhasan dalam
menampakkan ajaran mereka. Contohnya saja seperti gaya berbusana yang mengumbar aurat, pacaran, dan
lain-lain yang dipertontonkan dalam drama-drama korea tersebut.
Sehingga, Remaja muslim
haruslah waspada dan hati-hati. Jangan asal menonton! Pilihlah tontonan
yang bermanfaat dan tidak membawa mudharat serta terus membentengi diri
dengan keimanan dan mengkaji islam. Mau gaul? harus nyar'i..gaul syar'i hanya
dengan Islam…
wallau'alam bishawab
No comments:
Post a Comment